Pemerintah Rusia dilaporkan siap untuk memperluas wilayahnya dengan melakukan pembangunan tiga markas militer di wilayah Arktik. Ketiga pos garis depan Rusia yang akan dibangun tersebut, hanya berjarak sekira 500 kilometer dari wilayah daratan Alaska, Amerika Serikat (AS).
Laporan dari laman Express, Jumat (23/10/2015) menyebutkan bahwa Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, telah mengonfirmasi rencana Moskow untuk membangun pos garis depan di Pulau Koteln, Wrangler dan Cape Schmidt.
Selain ketiga markas tersebut, Rusia juga telah mengungkap sebuah cetak biru untuk pos garis depan lainnya di wilayah sengketa Pulau Kurile yang berjarak hanya sekira 30 kilometer dari Jepang.
“Kami tidak menyembunyikan ini dari siapa pun. Kami telah menyelesaikan pembangunan markas di Kepulauan Novosibirsk, di Pulau Koteny,” kata Shouigu. “Ini adalah markas yang besar yang tidak pernah terlihat di masa Soviet. Markas ini memiliki perlengkapan modern, semua yang diperlukan di wilayah perbatasan ini,” tambahnya.
Menurut Shogui, keempat markas yang disebutkan tersebut diharapkan akan selesai dibangun pada 2018 mendatang. Sebelumnya, Rusia juga telah mengadakan pembangunan stasiun udara dan radar di wilayah Arktik dan tengah bersiap untuk mengirimkan kekuatan dirgantaranya ke sana.
Negeri Beruang Merah berencana untuk menempatkan pasukannya, yang dilengkapi dengan kendaraan dan pesawat tempur di keempat titik tersebut. Tindakan ini diprediksi akan menimbulkan ketegangan baru di wilayah tersebut, terutama dengan AS, Jepang dan China.